...

Pameran

Pameran Kulit: Leather Innofashion Expo 2023

abc

Pusat Desain Industri Nasional - 2023-04-17 08:25:05

...

Pameran

Kunjungan Sri Sultan Hamengku Buwono X ke Pusat Desain Industri Nasional

abc

Pusat Desain Industri Nasional - 2023-03-06 16:43:50

...

Pameran

Pameran Kaca#1: Glass Beyond Borders

abc

Pusat Desain Industri Nasional - 2023-03-06 15:13:17

...

Pameran

06 Maret 2023

Jogja Design Merch#1

Yogyakarta - Jogja Design Merch#1 merupakan salah satu gebrakan dari PDIN untuk memberikan apresiasi terhadap designer yang berkompeten melalui lomba mendesain produk cinderamata. Lomba Jogja Merch#1 akan dibuka pendaftarannya pada tang 6 Maret sampai dengan tanggal 17 Maret 2023. Sebelum dibukanya pendaftaran, Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Yogyakarta melakukan Konferensi Pers di Gedung PDIN dan ditayangkan langsung melalui kanal youtub Pemkot Jogja pada tanggal 6 Maret 2023 pada pukul 14.00 WIB. Konferensi Pers ini dihadiri oleh berbagai macam awak media terkait.

Adapun syarat-syarat untuk dapat mendaftar di Lomba desain tersebut, diantaranya ialah memiliki volume yang mudah dibawa kemana-mana, menggunakan material yang aman untuk keselamatan orang lain, memiliki khas tradisi Yogyakarta, dan lain-lain. Peserta pendaftar lomba akan melalui tahap kurasi dan diambil 20 desain terbaik yang nantinya akan dilanjutkan untuk proses pembuatan prototype sampai produk jadi yang akan dibiayai oleh panitia sebesar 1 Juta setiap peserta (individual tau kelompok). Pemenang lomba desain akan mendapatkan hadia sebesar 10 Juta untuk 3 Karya terbaik.

Pusat Desain Industri Nasional

...

Pameran

06 Maret 2023

Pameran Kaca#1: Glass Beyond Borders

Yogyakarta - Glass Beyond Borders/Kaca Melampaui Batas-Batas merupakan sebuah proyek kolaborasi antar dua seniman kaca, yakni Ivan Bestari (Indonesia) dan Hannah Gibson (Inggris). Ivan dan Hannah dikenal sebagai seniman kaca yang menggunakan limbah kaca sebagai bahan utama mereka. Namun, masing-masing menggunakan metode olah kaca yang sangat berbeda secara teknis. Proyek kolaborasi ini bertujuan untuk menemukan peluang perpaduan dari dua metode olah kaca yang dikuasai oleh masing- masing seniman. Dalam proyek ini kedua seniman melakukan kolaborasi, baik dalam penciptaan karya bersama maupun dalam menyusun perencanaan dan materi lokakarya yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan juga peserta lokakarya umum.

Perihal "melampaui batas-batas" yang dimaksudkan dalam judul proyek tersebut bisa dijabarkan dari beberapa sudut pandang. Batasan yang ingin coba dilampaui bisa berupa berbagai hal, misalkan batasan negara, batasan teknologi, batasan bahasa, bahkan juga batasan ranah lingkup kerja. Proyek ini tidak hanya bertumpu pada target pencapaian kolaborasi dari dua seniman dan hanya berhenti di ranah seni rupa, tetapi proyek ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan metode olah limbah kaca kepada masyarakat luas melalui sisi akademis dan juga stakeholders! pemangku kepentingan yang mendukung jalannya proyek ini. Bahwa olah limbah kaca itu memungkinkan dilakukan di dalam skala studio seniman berarti mempunyai peluang untuk direplikasi menjadi skala usaha rumahan tanpa kebutuhan infrastruktur yang berskala industri besar. Atas pertimbangan tersebut maka Glass Beyond Borders juga mencoba untuk berbagi wawasan mengenai olah kaca terhadap berbagai pihak dengan melaksanakan lokakarya, paparan dalam bentuk temu wicara, serta presentasi metode olah kaca dalam bentuk pameran.

Pusat Desain Industri Nasional

...

Pameran

06 Maret 2023

Kunjungan Sri Sultan Hamengku Buwono X ke Pusat Desain Industri Nasional

Yogyakarta - Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) dikunjungi oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi beberapa struktural Pemerintah Daerah DIY. Kunjungan ini diterima oleh Pj Walikota Yogyakarta Bapak Sumadi, S.H., M.H., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bapak Drs. Kadri Renggono, M.Si., Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Bapak Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, S.H., M.Si., serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini dalam rangka kunjungan kerja Gubernur DIY untuk melihat program kerja yang akan dilaksanakan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) yang sudah diselesaikan pembangunannya pada akhir tahun 2022 lalu.

Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) merupakan hasil dari rencana kerja yang disepakati oleh Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian, Pemda DIY dan Pemerintah Kota Yogyakarta dengan tujuan untuk menjadi pusat pengembangan desain guna meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah nasional. PDIN akan dijadikan sebagai wadah dalam mempertemukan antara desainer, pelaku industri, akademisi, penyedia bahan baku, eksportir, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan bisnis berbasis desain dan karakter industri.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta, Drs. Tri Karyadi Riyanto R, S.H. M.Si menyampaikan bahwa Kota Yogyakarta dipilih sebagai lokasi berdirinya PDIN oleh Kementerian Perindustrian dengan pertimbangan bahwa Yogyakarta dikenal sebagai pusat kerajinan dan produk kreatif di Indonesia, kekuatan dari sumber daya manusia dan pendidikan tersedia di Yogyakarta, Yogyakarta juga sebagai pusat perkembangan seni sebagai acuan tren dan kecenderungan masyarakat dunia serta potensi industri fashion Yogyakarta menuju kota pusat fashion dunia. Dalam jangka pendek, PDIN akan berfokus mendorong pengembangan desain pada 3 komoditas yaitu fesyen, logam, dan kayu.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengunjungi fasilitas yang ada di PDIN seperti ruang workshop kayu dan logam, ruang pameran, area plaza, area co-working, ruang rapat, rooftop, dan berbagai fasilitas lainnya, serta berkesempatan mendengar pemaparan program PDIN dari Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta, Drs Tri Karyadi Riyanto Raharjo S.H., M.Si., serta mendengarkan laporan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Ibu Ir. Syam Arjanti, MPA.

Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan beberapa arahan, yaitu agar pemerintah Kota Yogyakarta memperhatikan aspek kelembagaan dan manajemen pengelolaan PDIN terlebih dahulu agar segala program dapat dijalankan dengan profesional, PDIN harus dapat menjamin adanya standarisasi, kualitas, dan mutu produknya. serta agar PDIN dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Pihaknya juga berpesan untuk melibatkan anak muda jurusan desain dan grafis untuk menciptakan desain-desain eksklusif untuk menaikan harga dan daya saing produk fesyen di Jogja.

Pusat Desain Industri Nasional

Artikel Pilihan